FAKTA
Atau MITOS Mandi di malam hari bisa menyebutkan rematik ?
“Jangan sering sering mandi malam, ntar kena ‘reumatik lho’”
Kata kata ini sudah tidak asing
di kalangan masyarakat kita, asumsi dan beberapa pengalaman kebanyakan
masyarakat kita bahwa mandi malam merupakan penyebab sakit reumatik.Dalam
pandangan medis, apakah hal ini merupakan
“Fakta atau Mitos”
Rematik (Arthritis)
adalah penyakit yang menyerang jaringan sendi ,otot dan tulang belakang dan
cenderung menahun.Biasanya menyerang daerah pergelangan kaki,lutut,siku dan
pinggang.Akibat dari rematik ini biasanya sendi,tulang , jaringan ikat dan otot
akan terasa nyeri dan kaku bahkan bengkak.Penyebabnya pun bisa bermacam macam
antara lain: Menurunya sistim kekebalan tubuh, sehingga bakteri penyebab radang
sendi menyerang. Gangguan metabolisme tubuh dan bebrapa faktor lain seperti
pengapuran tulang karena penuaan.salah posisis sendi saat beraktifitas,trauma
yang menimpa sendi,pola makan,kegemukan dll.
Mandi malam tidak ada hubunganya
dengan kejadian rematik, hal ini sejalan dengan kata kata yang disampaikan oleh
Prof. Dr. Handono Kalim, Sp.PDKR selaku indonesian rheumatology association
“tak ada kaitanya,itu hanya
mitos.Lebih baik mandi malam dari pada tidak sama sekali”
Kebanyakan pasien rematik
merupakan pasien yang berusia lanjut.Para ahli meyakini bahwa biang keroknya
nyeri sendi pada usia lanjut adalah asam urat.dan asam urat tidak berhubungan
dengan air dingin.Faktor asupan makanan memegang peranan penting keluhan
sendi.Hampir semua produk makanan ,kecuali buah buahan beresiko meningkatkan
level asam urat dalam darah.
Mandi malam tidak menyebabkan
nyeri rematik tapi mandi malam memperberat keluhan nyeri rematik ( yang telah menderita
rematik).Artinya bagi mereka yang sudah menderita rematik,tidak di anjurkan
mandi malam.Rasa dingin akan memperberat nyeri sendi.